Kereta api telah menjadi salah satu moda transportasi yang penting di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada tahun 1864 saat Belanda mulai membangun jaringan kereta api di Hindia Belanda. Pada awalnya, kereta api digunakan untuk mengangkut barang-barang dari daerah produksi ke pelabuhan untuk diekspor ke Belanda.
Pada tahun 1873, dibangunlah jalur kereta api pertama yang menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta. Kemudian, jalur kereta api terus berkembang hingga mencapai daerah-daerah lain di Jawa seperti Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Pada masa kolonial, kereta api juga digunakan untuk mengangkut pasukan Belanda dan memperlancar transportasi bagi para pejabat kolonial.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, kereta api tetap menjadi salah satu moda transportasi utama di Indonesia. Pemerintah Indonesia mulai mengambil alih pengelolaan kereta api dari Belanda dan membentuk perusahaan kereta api negara PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 1945.
Sejak itu, KAI terus melakukan pengembangan jaringan kereta api di seluruh Indonesia. Beberapa proyek besar seperti jalur kereta api Trans-Jawa, Sumatera, dan Kalimantan telah berhasil dibangun oleh KAI. Selain itu, KAI juga terus melakukan pembaruan dan modernisasi armada kereta api untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Hingga saat ini, kereta api masih menjadi salah satu moda transportasi yang penting di Indonesia. Dengan jaringan kereta api yang semakin luas dan modern, kereta api menjadi pilihan transportasi yang nyaman bagi masyarakat untuk bepergian dari satu kota ke kota lain. Sejarah kereta api di Indonesia yang dimulai dari masa kolonial hingga sekarang telah menunjukkan betapa pentingnya peran kereta api dalam pembangunan transportasi di Indonesia.