Fraktur kompresi merupakan salah satu jenis fraktur yang sering terjadi pada orang yang mengidap osteoporosis. Fraktur ini terjadi ketika tulang mengalami tekanan yang berlebihan dan menyebabkan tulang menjadi patah atau retak. Penyebab utama fraktur kompresi pada penderita osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi rapuh dan rentan terhadap cedera.
Gejala fraktur kompresi osteoporosis dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan fraktur. Gejala umum yang sering muncul adalah nyeri di bagian punggung, terutama saat berdiri atau berjalan. Selain itu, penderita juga bisa mengalami gangguan postur tubuh, seperti bungkuk atau membungkuk ke depan.
Penanganan fraktur kompresi osteoporosis harus dilakukan dengan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Salah satu metode penanganan yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan korset atau pelindung tulang untuk membantu mengurangi tekanan pada tulang yang retak. Selain itu, penderita juga perlu menjalani terapi fisik untuk memperkuat otot sekitar tulang yang terkena fraktur.
Penting bagi penderita osteoporosis untuk menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, melakukan olahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi osteoporosis. Dengan perawatan yang tepat, fraktur kompresi osteoporosis dapat diatasi dan penderita bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.