Penelitian baru-baru ini telah mengungkapkan dampak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) terhadap harapan hidup pria dan wanita. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan bisa terus berlanjut hingga dewasa.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California menemukan bahwa orang dewasa dengan ADHD memiliki harapan hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan orang yang tidak menderita gangguan tersebut. Penelitian ini melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa yang didiagnosis dengan ADHD dan dilakukan pemantauan selama 6 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dengan ADHD memiliki harapan hidup yang lebih pendek 13 tahun dibandingkan dengan pria tanpa ADHD. Sedangkan wanita dengan ADHD memiliki harapan hidup yang lebih pendek 10 tahun dibandingkan dengan wanita tanpa ADHD.
Para peneliti menemukan bahwa ADHD dapat meningkatkan risiko kesehatan fisik dan mental, seperti obesitas, penyakit jantung, depresi, dan kecanduan. Selain itu, orang dengan ADHD juga cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan kecenderungan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Dampak ADHD terhadap harapan hidup ini menunjukkan pentingnya pengelolaan gangguan tersebut sejak usia dini. Pendidikan dan intervensi yang tepat dapat membantu orang dengan ADHD untuk mengontrol gejala dan mengurangi risiko komplikasi yang dapat mempengaruhi harapan hidup.
Dengan mengetahui dampak ADHD terhadap harapan hidup, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap gangguan ini. Pendidikan dan dukungan yang adekuat dapat membantu orang dengan ADHD untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.