Pakar kesehatan dorong penerapan THR kurangi risiko merokok

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja dapat membantu mengurangi risiko merokok. Pakar kesehatan telah mendorong penerapan THR sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi kebiasaan merokok yang berbahaya.

Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang banyak dijumpai di kalangan pekerja. Selain berdampak buruk pada kesehatan individu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernapasan.

Menurut Dr. Anisa, seorang pakar kesehatan, pemberian THR kepada pekerja dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kebiasaan merokok. THR yang diberikan secara rutin dan konsisten dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja, sehingga mereka tidak merasa tertekan atau stres yang dapat memicu keinginan untuk merokok.

Selain itu, pemberian THR juga dapat memberikan motivasi tambahan bagi pekerja untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Dengan adanya tambahan penghasilan dari THR, pekerja dapat menggunakan uang tersebut untuk hal-hal yang lebih bermanfaat daripada membeli rokok.

Sebagai tambahan, penerapan THR juga dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan kerja pekerja terhadap perusahaan. Hal ini dapat berdampak positif pada produktivitas dan kinerja pekerja, sehingga perusahaan juga akan mendapatkan manfaat dari pemberian THR.

Dengan demikian, penerapan THR bukan hanya memberikan manfaat finansial bagi pekerja, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko merokok dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan pekerja, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pemberian THR sebagai salah satu langkah dalam upaya pencegahan merokok di lingkungan kerja.