Para jamaah haji Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “Jualan Ka’bah”. Fenomena ini kerap terjadi saat musim haji tiba, dimana para pedagang berusaha menjual berbagai macam barang dan oleh-oleh yang dianggap sebagai peninggalan dari Ka’bah atau Mekah.
Namun, di balik fenomena “Jualan Ka’bah” ini terdapat kisah-kisah yang terserak dan menarik untuk kita telusuri. Salah satunya adalah kisah perjalanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas membantu para jamaah haji selama berada di tanah suci.
Banyak kisah menarik dan mengharukan yang mereka alami selama menjalankan tugas mulia ini. Mulai dari membantu jamaah yang kehilangan keluarganya, memberikan bantuan medis kepada yang sakit, hingga mengurus pemulangan jamaah yang terlantar di tanah suci.
Tidak jarang pula, para PPIH harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan kesulitan selama menjalankan tugasnya. Cuaca panas yang terik, kelelahan fisik, dan berbagai kendala lainnya seringkali menjadi ujian bagi keikhlasan dan ketabahan mereka.
Namun, di balik semua itu, para PPIH tetap teguh dan semangat dalam menjalankan tugas suci mereka. Mereka tahu betul bahwa setiap pelayanan yang mereka berikan kepada para jamaah haji adalah ibadah yang akan mendapat pahala dari Allah SWT.
Kisah-kisah yang terserak dari perjalanan PPIH ini mengajarkan kepada kita semua tentang arti pengabdian, keikhlasan, dan kebersamaan dalam menunaikan tugas-tugas agung. Mereka adalah teladan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan ini dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Maka, mari kita selalu mendoakan para PPIH dan semua orang yang telah berjuang untuk melayani para jamaah haji dengan sepenuh hati. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan melindungi mereka dalam menjalankan tugas mulia ini. Amin.