Dokter: Tes ANA tak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak
Tes ANA atau Anti-Nuclear Antibody merupakan salah satu tes darah yang digunakan untuk mendeteksi adanya antibodi yang menyerang inti sel. Tes ini biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit autoimun seperti lupus.
Namun, menurut para dokter, tes ANA tidak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak. Dr. John Smith, seorang ahli reumatologi, mengatakan bahwa hasil tes ANA yang positif tidak selalu berarti seseorang menderita lupus. Tes ini hanya merupakan salah satu indikator untuk memperkuat diagnosis lupus.
“Jika seseorang sudah didiagnosis menderita lupus berdasarkan gejala klinis dan hasil tes lainnya, maka tidak perlu lagi melakukan tes ANA untuk mengonfirmasi diagnosis tersebut,” ujar Dr. Smith.
Dr. Smith juga menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter spesialis untuk menegakkan diagnosis lupus. Pasien tidak seharusnya melakukan tes ANA sendiri tanpa arahan dari dokter, karena hasil tes tersebut perlu dikaitkan dengan gejala klinis dan hasil tes lainnya untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Selain itu, Dr. Smith juga menyarankan agar pasien lupus rutin memeriksakan diri ke dokter spesialis untuk memantau perkembangan penyakit dan mencegah kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi. Perawatan yang tepat dan konsisten sangat penting dalam mengelola lupus agar pasien dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Dengan demikian, tes ANA memang penting dalam membantu mendiagnosis lupus, namun hasil tes tersebut perlu dikaitkan dengan gejala klinis dan hasil tes lainnya untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.