Bahkan aktivitas fisik sesekali berkontribusi kurangi risiko diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang semakin menjangkiti masyarakat Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah yang bisa berdampak buruk pada kesehatan seseorang. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahkan aktivitas fisik yang dilakukan sesekali dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa melakukan aktivitas fisik yang intensitasnya sedang hingga tinggi selama 30 menit sehari, tiga hingga lima kali seminggu, dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes. Bahkan, aktivitas fisik yang dilakukan hanya sesekali pun ternyata dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Aktivitas fisik yang dilakukan sesekali seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang ternyata dapat membantu meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula dalam darah. Dengan meningkatnya sensitivitas terhadap insulin, tubuh akan lebih efisien dalam mengolah gula darah, sehingga risiko terkena diabetes pun dapat berkurang.

Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jantung. Kedua faktor ini juga memiliki hubungan yang erat dengan risiko terkena diabetes. Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, seseorang dapat menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung, yang juga merupakan faktor risiko utama dari diabetes.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola hidup sehat dan aktif secara fisik. Meskipun hanya dilakukan sesekali, aktivitas fisik dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh kita. Jadi, jangan ragu untuk mulai bergerak dan melakukan aktivitas fisik, karena hal tersebut dapat membantu kita mengurangi risiko terkena diabetes dan menjaga kesehatan tubuh kita.