Suku Baduy merupakan salah satu suku yang tinggal di Provinsi Banten, Indonesia. Mereka terkenal dengan gaya hidup mereka yang tradisional dan memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka. Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Kedua kelompok ini memiliki perbedaan dalam hal cara hidup, pemukiman, pakaian adat, dan tradisi yang mereka anut.
Baduy Dalam merupakan kelompok suku Baduy yang paling konservatif dan memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka. Mereka tinggal di pedalaman hutan dan menjauh dari dunia luar. Mereka hidup sederhana tanpa listrik, air mengalir, dan teknologi modern lainnya. Baduy Dalam juga memiliki aturan-aturan ketat yang harus mereka taati, seperti larangan menggunakan sepatu, ponsel, dan kamera. Mereka juga hanya boleh berpakaian adat Baduy dan tidak boleh berinteraksi dengan orang luar.
Sementara itu, Baduy Luar merupakan kelompok suku Baduy yang sudah sedikit lebih terbuka terhadap dunia luar. Mereka tinggal di desa-desa yang lebih terjangkau dan memiliki akses terhadap fasilitas modern seperti air mengalir dan listrik. Meskipun demikian, mereka tetap memegang teguh tradisi dan adat istiadat mereka. Baduy Luar juga memiliki pakaian adat yang khas dan masih menjalankan kegiatan-kegiatan tradisional seperti pertanian dan kerajinan tangan.
Salah satu tradisi yang sangat dijunjung tinggi oleh suku Baduy adalah tradisi adat dan keagamaan. Mereka memegang teguh keyakinan dan kepercayaan kepada nenek moyang mereka serta melakukan upacara-upacara adat seperti ngaben, mapag, dan lain-lain. Mereka juga memiliki kepercayaan kepada alam dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar mereka.
Meskipun memiliki perbedaan dalam cara hidup dan pemukiman, suku Baduy tetap satu dalam menjaga tradisi dan kebudayaan mereka. Mereka merupakan contoh yang baik bagi masyarakat modern untuk tetap memelihara dan melestarikan warisan budaya nenek moyang agar tidak punah dan tetap dihargai oleh generasi mendatang.