Overthinking atau terlalu banyak berpikir adalah hal yang seringkali dialami oleh banyak orang. Hal ini dapat membuat kita merasa stres, cemas, dan tidak fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting. Namun, ada beberapa teknik dari Jepang yang dapat membantu kita untuk berhenti “overthinking” dan mengatasi masalah tersebut.
1. Teknik 5-4-3-2-1
Teknik ini melibatkan mengidentifikasi lima hal yang kita lihat, empat suara yang kita dengar, tiga hal yang kita sentuh, dua bau yang kita cium, dan satu rasa yang kita rasakan. Dengan mengalihkan perhatian kita pada hal-hal di sekitar kita, kita dapat mengurangi kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir.
2. Meditasi
Meditasi adalah teknik yang sering digunakan untuk meredakan stres dan kecemasan. Dengan fokus pada pernapasan dan mengosongkan pikiran, kita dapat menghentikan “overthinking” dan mencapai ketenangan batin.
3. Shikantaza
Shikantaza adalah teknik meditasi Zen yang mengajarkan kita untuk duduk dengan tenang dan mengamati pikiran yang muncul tanpa bereaksi terhadapnya. Dengan cara ini, kita dapat melatih diri untuk tidak terjebak dalam pola pikir yang berlebihan.
4. Ikigai
Ikigai adalah konsep Jepang yang mengacu pada tujuan hidup atau alasan untuk bangun setiap pagi. Dengan menemukan ikigai kita, kita dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting bagi kita dan mengurangi kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir.
5. Shinrin-yoku
Shinrin-yoku atau forest bathing adalah praktik Jepang yang melibatkan berada di alam dan menghirup udara segar. Dengan menghabiskan waktu di alam, kita dapat meredakan stres dan menghentikan “overthinking”.
6. Kaizen
Kaizen adalah filosofi Jepang yang mengajarkan kita untuk melakukan perbaikan terus-menerus dan bertahap. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi tekanan yang kita rasakan dan menghindari kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir.
7. Kintsugi
Kintsugi adalah seni memperbaiki piring pecah dengan menggunakan lem emas. Filosofi di balik kintsugi adalah menerima kecacatan kita dan melihatnya sebagai bagian yang penting dari diri kita. Dengan cara ini, kita dapat menghentikan “overthinking” tentang kekurangan kita dan menerima diri kita apa adanya.
8. Wabi-sabi
Wabi-sabi adalah konsep Jepang yang menghargai keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan. Dengan melihat keindahan dalam hal-hal yang tidak sempurna, kita dapat melatih diri untuk tidak terlalu banyak berpikir tentang kesempurnaan dan menghargai diri kita apa adanya.
Dengan menerapkan teknik-teknik ini, kita dapat mengurangi kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir dan mencapai ketenangan batin. Jadi, mari kita praktikkan teknik-teknik ini dalam kehidupan sehari-hari kita untuk mengatasi “overthinking” dan hidup dengan lebih bahagia dan tenang.