IDAI soroti pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini menyoroti isu pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia. Menurut IDAI, masih banyak anak di daerah terpencil atau pedalaman yang kesulitan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Ketua IDAI, dr. Aman Bhakti Pulungan, mengatakan bahwa pemerataan pelayanan kesehatan anak sangat penting untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di seluruh Indonesia. “Anak-anak adalah aset bangsa yang harus dijaga kesehatannya. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan anak harus bisa diakses oleh semua anak di Indonesia, tanpa terkecuali,” ujar dr. Aman.

Menurut data yang dimiliki IDAI, masih banyak wilayah di Indonesia yang minim fasilitas kesehatan anak, seperti rumah sakit atau puskesmas. Hal ini menyebabkan banyak anak yang sakit tidak bisa mendapatkan perawatan yang memadai, sehingga berisiko mengalami komplikasi atau kematian.

IDAI mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membangun lebih banyak fasilitas kesehatan anak di daerah-daerah terpencil atau pedalaman.

Selain itu, IDAI juga menekankan pentingnya pelatihan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil, agar mereka bisa memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada anak-anak. “Tenaga kesehatan yang kompeten dan berkomitmen sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan anak di daerah-daerah terpencil,” tambah dr. Aman.

Dengan adanya perhatian dan tindakan dari semua pihak, diharapkan pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia bisa tercapai. Sehingga semua anak di Indonesia bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang sama, tanpa terkecuali. Kesehatan anak adalah investasi masa depan bangsa, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan anak-anak Indonesia.